Kasatpol PP Tanah Abang: PKL Dendam pada Penertiban Petugas
23 Januari 2019, 09:00:01 Dilihat: 322x

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Tanah Abang, Jakarta Pusat, Aries Cahyadi mengungkapkan pedagang kali lima (PKL) diduga dendam terhadap adanya penertiban yang dilakukan petugas.
"Mereka (PKL) sudah dendam kepada petugas sehingga mereka melakukan penyerangan. Saat itu kita tidak melakukan perlawanan, kita berusaha meredam," ujar Aries di Jakarta, Kamis (17/1) seperti dikutip dari Antara.
Selain itu, Aries mengatakan kericuhan yang terjadi di Tanah Abang saat petugas Satpol PP melakukan penertiban ditengarai karena para PKL menolak ditertibkan.
PKL yang berdagang sempat menuntut agar dapat berjualan di lokasi yang dilarang untuk berjualan, yakni kawasan trotoar sepanjang Jalan Jatibaru, kolong Jembatan Penyeberangan Multiguna dan depan Pasar Blok G Tanah Abang.
Sehingga, kata dia, ketika kurang lebih sebanyak 60 personel Satpol PP melakukan penertiban, ratusan pedagang melempari petugas dengan batu dan kayu.
"Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, selanjutnya petugas ditarik," katanya.
Ia menilai keributan tersebut terjadi adanya provokasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Penertiban ini memang rutin kita lakukan, tapi saat penertiban berlangsung ada oknum yang menyulut amarah mereka," ujar dia.
Bentrokan yang terjadi pada sekitar pukul 10.00 WIB juga sempat membuat kerusakan pada kaca spion salah satu mobil petugas Satpol PP. Tidak ada korban jiwa dan luka-luka akibat kericuhan yang berlangsung sekitar 30 menit tersebut.
Tiga Orang Diamankan Polisi
Akibat kericuhan tersebut, Kepolisian Sektor Tanah Abang mengamankan tiga orang yang diduga menyerang mobil Satpol PP yang sedang beroperasi. Tiga orang tersebut dianggap sebagai provokator.
Kapolsek Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Lukman Cahyono mengatakan tiga provokator tersebut sudah diamankan di Mapolsek Tanah Abang untuk sementara waktu. Mereka masih mendalami dugaan apakah ketiga orang itu melempari mobil petugas Satpol PP.
"Ada saksi yang melihat dia yang ikut lempar batu ke mobil Satpol PP," kata Lukman kepada wartawan, Kamis (17/1).
Lukman dan pihaknya masih belum menentukan apakah tiga orang tadi bekerja sebagai pedagang atau preman. Hanya saja jika terbukti pelemparan batu itu benar dilakukan diprovokasi tiga orang tadi, mereka akan menghadapi ancaman hukum.
"Nanti kalau terbukti kita akan penahanan tidak, biar jadi efek jera bagi yang lain lah," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP DKI Yani Wahyu menyatakan yang terjadi adalah serangan dari satu pihak ke petugas di lapangan berupa pelemparan batu ke mobil mereka.
Akibat penyerangan tersebut, dua mobil Satpol PP mengalami kerusakan berupa kaca mobil pecah dan spion yang hancur. Kondisi mobil itu akan dijadikan barang bukti untuk mempidanakan para pelaku. Di samping itu, tak ada kerusakan lainnya maupun korban cedera.
"Satpol PP enggak pernah bentrok, tetapi ada provokator yang mencoba menghalangi petugas untuk menegakkan aturan daerah," kata Yani.
Saat berita ini dibuat, kondisi di Jalan Jatibaru Raya sudah kembali tertib. Tanda-tanda bekas kericuhan pun sudah tak ada.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.