Memimpin dengan hati merupakan salah satu kelebihan sorang pemimpin wanita yang mampu merangkul orang-orang yang dipimpinnya. Hal itu disampaikan Rektor Hj Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST saat membuka acara “Angels On Leadership” yang berlangsung di plasa gedung E Universitas Narotama, Sabtu (8/2).
“Memimpin dengan hati berarti menggunakan empati, merekatkan konektivitas dan kekeluargaan dalam sebuah organisasi,” kata Iswachyu Dhaniarti.
Acara yang dikemas dalam talk show tersebut menghadirkan narasumber Hj. Puput Tantriana Sari, SE (Bupati Probolinggo), Arzetti Bilbina HS, SE (Duta Produktivitas Nasional), dan Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST (Rektor Universitas Narotama). Hadir pada acara ini Ketua Yayasan Pawiyatan Gita Patria (YPGP) HR Djoko Soemadijo serta Pembina YPGP L Soepomo SW dan Ir. Edy Surohadi.
Arzetti Bilbina mengungkapkan bahwa disiplin yang diterapkan sang ibu pada masa kanak-kanak telah membentuk karakter dirinya sekarang ini. Jika perempuan sadar akan menjadi role model bagi anak-anaknya, maka perempuan akan menjaga diri, menjaga kesehatan, menjaga nama baik diri dan keluarga. Arzetti mencontohkan dirinya sendiri, karena sadar akan menjadi ibu bagi anak-anaknya, maka dia berusaha menjaga kesehatannya dan menjauhi kegiatan yang dapat berakibat negatif untuk keluarga.
Sementara menurut orang nomor satu di Kabupaten Probolinggo, Puput Tantriana Sari, berbicara tentang peran perempuan dalam pemerintahan yaitu sebagai pemimpin, aturannya sudah ada di dalam UU. Saat ini pintu sudah terbuka bagi perempuan untuk masuk dan berbuat di bidang apapun, tinggal bagaimana merubah mindset perempuan itu sendiri. Perjalanan karir politik tidak lepas dari nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh orang tua terutama ibunya, bahwa sebagai perempuan harus bisa mandiri. [ger]
Foto: Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST (kiri), Hj. Puput Tantriana Sari, SE dan Arzetti Bilbina HS, SE dalam acara “Angels On Leadership”, Sabtu (8/2).