Dalam rangka memperingati Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69, Universitas Narotama mengadakan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon “Bale Pengrawit” oleh dalang Ki Sunarno & Ki Slamet Plendik. Acara berlangsung Sabtu malam, 30 Agustus 2014, di kampus Universitas Narotama Jl. Arief Rachman Hakim 51 Surabaya.
Acara diawali penampilan group Karawitan Sekar Gita Narotama yang membawakan tiga tembang, yakni Mars Narotama, Suroboyo Ngumandang, Gethuk feat Jaranan. Sambutan ketua penyelenggara oleh Alim Sujatmiko ST, kemudian sambutan Rektor Universitas Narotama Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP, serta pitutur oleh Ketua Yayasan Pawiyatan Gita Patria (YPGP) HR Djoko Soemadijo.
Beberapa dalang kondang nampak hadir menyaksikan pagelaran wayang tersebut, seperti Prof. Dr. Ir. Imam Robandi, MT, Ki Sutarno, dan para anggota Pepadi. Hadir pula sejumlah tokoh dan sesepuh Resimen Mahasiswa Mahasurya. Para penonton terdiri orang tua, muda, bahkan kaum ibu dengan mengajak anak-anak mereka terlihat antusias menyaksikan hingga larut malam.
Rektor mengatakan, pagelaran Wayang Kulit ini merupakan komitmen Universitas Narotama melestarikan budaya Indonesia yang dilaksanakan secara rutin. Pilihan lakon Bale Pengrawit diharapkan esensi pembelajaran yang terus-menerus (continous improvement) dapat menginsiprasi kita semua untuk selalu mengembangkan potensi diri dan menjadikan Universitas Narotama sebagai center of excellence dalam ilmu pengetahuan.
Lakon Bale Pengrawit sendiri mengisahkan turunnya wahyu kemakmuran terhadap Negara atau kerajaan. Syarat suatu Negara untuk memperoleh wahyu tersebut adalah pemerintahan Negara itu memperhatikan nasib rakyat kecil yang disimbolkan tokoh Petruk. Apabila suatu Negara mampu membahagiakan kehidupan rakyat kecil, maka kemakmuran dan kesejahteraan akan terwujud. [ger]
Foto: Rektor Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP menyerahkan `gunungan` kepada Ki Sunarno sebelum pagelaran wayang kulit dengan lakon “Bale Pengrawit”, Sabtu (30/8).