Ir. Koespiadi, MT, dosen Program Studi Teknik Sipil (Fakultas Teknik) Universitas Narotama (UNNAR) berhasil meraih gelar doktor. Dia adalah satu dari tujuh dosen Teknik Sipil yang menempuh pendidikan jenjang S3 (doktor). Koespiadi telah menjalani ujian terbuka Program Doktor Ilmu Teknik Sipil, Program Pascasarjana, Universitas Tarumanagara, Selasa (2/9). Dua dosen telah lulus doktor, lima dosen lagi sedang menempuh pendidikan S3, yaitu 1 dosen kuliah S3 di Undip, 1 dosen (Univ. Tarumanagara), 1 dosen (UB), dan 2 dosen (ITS). Disertasi yang ditulis Koespiadi untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar doktor berjudul “Pemodelan Peningkatan Kinerja Proses Desain Gedung Bertingkat dengan System Dynamics”. Tim penguji terdiri tujuh orang yaitu Prof. Ir. Chaidir Anwar Makarim, MSE, Ph.D (promotor utama), Ir. Ahmad Waryanto, CES, Ph.D (promotor pendamping), Prof. Ir. Roesdiman Soegiharso, M.Sc, Ph.D (penguji), Ir. Iwan B Santoso, M.Eng, Ph.D (penguji), Dr. Ir. Onnyxsiforus Gondokusumo, M.Eng (penguji), dan Dr. Ir. Hari Gumuruh Soeparto, MT, MPU (penguji). Menurut Koespiadi, temuan terhadap urutan permasalahan pada pemodelan system dynamics proses desain gedung bertingkat adalah; tenaga ahli, pelaksanaan desain, pelayanan pelanggan, koordinasi internal, koordinasi external, dan proses desain berkelanjutan, yang menjawab hipotesis tindakan preventif dan korektif yang dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Pada hasil simulasi terkait dengan tekanan waktu menunjukkan bahwa permasalahan tekanan waktu pada proses desain memiliki pengaruh yang kuat terhadap penurunan kinerja proses desain yang berdampak pada kualitas dokumen desain. [ger] Foto: Koespiadi (tengah) bersama promotor dan penguji usai ujian terbuka Program Doktor Ilmu Teknik Sipil, Program Pascasarjana, Universitas Tarumanagara, Selasa (2/9).