Mahasiswa Narotama Hadiri Undangan ILA di San Diego
04 November 2014, 10:04:58 Dilihat: 767x
Satu lagi mahasiswa Universitas Narotama menorehkan prestasi mendapat kehormatan menghadiri International Followership Symposium in conjunction with International Leadership Association`s (ILA) 16th annual global conference. Muhsin Budiono (mahasiswa prodi Manajemen) yang juga pemerhati dan penulis buku Followership di Indonesia menerima undangan konferensi ILA yang diselenggarakan pada 30 Oktober – 2 November 2014 di Hilton Bayfront Hotel, San Diego-California.
Konferensi tersebut dihadiri lebih dari 1200 partisipan yang berasal dari 40 negara. Muhsin Budiono merupakan satu-satunya peserta undangan yang berasal dari Indonesia. Ini secara tidak langsung dia juga dinisbatkan sebagai satu-satunya pakar (pemerhati) Followership dari Indonesia.
"Mereka (ILA) memang mengundang para pakar serta pemerhati Leadership dan Followership dari seluruh dunia untuk menghadiri konferensi,” kata Muhsin Budiono.
Menurut Muhsin Budiono, pada konferensi tersebut dirinya membawa dan memperkenalkan konsep `The Jongos Ways` yang telah ditulisnya dalam buku. Dia bertemu para pakar Leadership & Followership Dunia seperti Craig Johnson, Gene Dixon, Robert E. Kelley, Ira Chaleff, Jean Lippmen Beaumen, dan lainnya.
“Nampaknya mereka cukup tertarik pada keunikan Followership di Indonesia dan meminta saya agar menerjemahkan buku The Jongos Ways ke dalam bahasa Inggris," tutus mahasiswa Manajemen semester tujuh ini.
Muhsin Budiono selain mendalami ilmu manajemen di Universitas Narotama juga seorang karyawan PT. Pertamina, followership trainer dan penulis buku tentang Motivasi. Buku keduanya berjudul "The Jongos Ways" laris manis di pasaran dan menjadi best seller semenjak di-launching akhir 2013 lalu. Dia juga aktif berkeliling Indonesia dan luar negeri untuk mengenalkan dan memasyarakatkan materi Followership secara cuma-cuma pada para karyawan perusahaan, guru, mahasiswa, pelajar, dan sebagainya. Ia berharap besar suatu saat nanti akan muncul banyak pakar dan pemerhati Followership di Indonesia.
Terbang ke Amerika adalah salah satu mimpi Muhsin Budiono saat SMA. Dia bersyukur satu persatu mimpi-mimpinya bisa terwujud.
“Jangan pernah takut untuk bermimpi dan bercita-cita besar. Percayalah selalu bahwa antara mimpi dan realitas hanya dipisahkan oleh waktu. Tetap istiqomah," pungkasnya. [ger]
Foto: Muhsin Budiono sebelum konferensi International Leadership Association yang berlangsung pada 30 Oktober – 2 November 2014 di Hilton Bayfront Hotel, San Diego-California.