Kemajuan bangsa-bangsa di seluruh dunia banyak diawali dengan kemampuan warganya dalam membaca dan menulis. Inovasi dan kreativitas sering diwujudkan berupa tulisan sebelum diimplementasikan sebagai karya nyata menjadi produk pembangunan. Hal itu terungkap pada Seminar Ilmiah “Saatnya Membangun Bangsa Dengan Karya Tulismu” yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Narotama, Sabtu (6/12).
Seminar tersebut dibuka oleh Dekan FE Prof. Dr. Soebandi, SE, Ak, CPA dengan narasumber Dr. Wahyudiono, MM (Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pembelajaran LPPM Universitas Narotama) dan Adhi Muhtadi, ST, SE, M.Si, MT (dosen Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Narotama, pemenang hibah penulisan buku dari DIKTI).
Wahyudiono mengatakan, seseorang menulis untuk menuangkan gagasan dan isi pikiran diri sendiri maupun pemikiran orang lain. Tulisan dapat mengungkapkan peristiwa atau kejadian yang ada di sekitar, melaporkan pengetahuan yang diperoleh melalui kajian, melaporkan hasil temuan melalui penelitian, dan menyimpan suatu peristiwa dijadikan sebagai data.
“Jika penulisan dilakukan secara sengaja untuk menuangkan pemikiran yang dilakukan melalui metode ilmiah, maka hasilnya disebut Karya Ilmiah,” kata Wahyudiono di hadapan mahasiswa peserta seminar.
Sementara itu, Adhi Muhtadi lebih fokus bicara mengenai PKM (program kreativitas mahasiswa). Selain penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, mahasiswa ketika lulus harus memiliki kompetensi berpikir analitis, komunikasi tertulis, bekerja dalam tim. Mahasiswa juga harus dapat bekerja mandiri, berkomunikasi lisan, dan berpikir logis. PKM meliputi penelitian, kewirausahaan, pengabdian kepada masyarakat, teknologi, karsa cipta, artikel ilmiah, dan gagasan tertulis. [ger]
Foto: Seminar Ilmiah Saatnya Membangun Bangsa Dengan Karya Tulismu” berlangsung di menara Lt.7 gedung A Universitas Narotama, Sabtu (6/12).