Hari ketiga kunjungan kerja Universitas Narotama (UNNAR) bersama delegasi Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTSI) semakin produktif dengan rangkaian kunjungan ke Edih Cowan University dan Curtin University. Delegasi APTISI disambut oleh Deputy Vice Chancellor (international) Edith Cowan University Prof. Simon Ridings beserta sekitar 10 orang pejabat tinggi di universitas tersebut. Prof. Simon Ridings mengatakan dalam pidatonya bahwa Edith Cowan University adalah universitas yang gesit dalam kerjasama dengan penekanan pada students experience, riset, dan sangat approachable untuk berkolaborasi dengan universitas di Indonesia. Universitas tersebut juga masuk di Top 100 universities dibawah 50 tahun world wide. Hal tersebut dibuktikan dengan ditandatanganinya MoU kerjasama antara APTISI dengan Edith Cowan University yang disertai pembubuhan tanda tangan oleh seluruh delegasi APTISI yang hadir. Setelah itu para pejabat Edith Cowan University mempresentasikan fakultasnya masing-masing, diantaranya Associate Professor Madelaine Ogilivie (Assistant Dean International Faculty of Business and Law) yang memaparkan berbagai kelebihan yang dimiliki fakultasnya seperti pengakuan internasional ICAA, CPA, IPA serta bahwa kurikulumnya sangat praktikal dan berkoneksi kuat dengan industri. Terdapat juga Business Edge program dimana mahasiwa digembleng dengan simulasi kerja. Berikutnya Prof. Jim Cross (Assistant Dean International Faculty of Health and Engineering Assistant) menyampaikan di fakultasnya relasi dengan industri juga sangat erat, contohnya Siemens yang menginvestasikan laboratoriumnya. Presentasi dilanjutkan oleh Asst.Professor Helen Vella Bonavita (Dean International Faculty of Education & Arts) yang memaparkan kesempatan kerjasama untuk short program di jurusan PGSD. Deskripsi terakhir oleh Prof. Margaret Jones (Direktur R & D) yang mengungkapkan bahwa Edith Cowan University sangat kuat di bidang riset cyber security, edukasi, serta micro electronic engineering. Setelah makan siang, delegasi APTISI berkunjung ke Curtin University yang merupakan universitas terbesar di Australia Barat dan terbesar ke-3 di Australia, serta Top 10 university di Australia dengan 15.000 mahasiswa. Rombongan diterima oleh Deputy Vice Chancellor for International Asst. Prof. Simon Leunig. Dalam sambutannya, beliau memperkenakan Curtin University dan menyebut sistem mereka sebagai Eduniversal yang berarti kurikulumnya sangat menginternasional. Mereka telah memiliki pengalaman panjang dalam bidang internasionalisasi serta memanajemen mahasiswa asing, oleh karenanya support bagi mahasiswa asing sangat komprehensif, mulai dari konseling hingga penempatan kerja. Dalam pertemuan kerjasama tersebut, terdapat penjelasan dari beberapa fakultas seperti dari Curtin Business School oleh Prof. Grant O`Neil Dean of CBS, Asst. Prof. Celia Cornwell Dean International, Faculty of Health & Sciences, Asst. Prof. Anna Parkin Dean International, Faculty of Humanities serta Priya Saracik International Development Officer, Faculty of Science & Engineering. UNNAR menyasar peluang kerjasama joint research, program magang internasional serta publikasi internasional untuk fakultas ekonomi dan fakultas teknik, karena menariknya Universitas Curtin mewajibkan mahasiswa S1 tahun ketiga untuk magang minimal selama 12 minggu di perusahaan yang menjamin begitu lulus mereka memiliki keterampilan yang up to date dan dibutuhkan oleh dunia industri sehingga 87% lulusannya mendapat kerja 4 bulan setelah lulus.(A!)