Delegasi Universitas Narotama (UNNAR) yang terdiri atas Rektor Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP bersama M. Ikhsan Setiawan, ST, MT (Wakil Rektor Bidang Kerjasama), Dr. Koespiadi, ST, MT (Dekan Fakultas Teknik), Dr. Reswada T Ade (Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Dr. Ir. Helmy Darjanto, MT (Kepala GNBC), Ani Wulandari, SS, MM (Direktur Kantor Internasional), Qausya Faviandhani, SE, MM (Sekertaris Kantor Internasional), dan Chriestine Ayu, SE (Sekertaris Rektor) melakukan kunjungan kerja ke Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar pada Selasa-Rabu,17-18 Novber 2015.
Delegasi UNNAR diterima secara resmi oleh Rektor UNHAS Prof. Dr. Dwia Aries Tina, MA beserta Prof. dr. Budu, PhD SpM(K), MMedEd (Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kerjasama), Prof. Dr. Gagaring Pagalung, M.Si (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Dr. Ir. Muhammad Ramli, MT (Wakil Dekan Fakultas Teknik), Dr. Sakka Pati, SH, MH (Direktur Kerjasama Dalam Negeri), dan Dr. Ir. Sudirman, M.Pi (Ka.LPPM). UNNAR dan UNHAS membahas potensi kerjasama mutual antara kedua pihak khususnya di bidang joint research. Kedua pihak sepakat bahwa saat ini bukan lagi untuk kompetisi, melainkan co-existence yang dapat menjadi pendorong penting bagi kemajuan institusi. Joint Research yang cukup berpotensi adalah di bidang teknik sipil dengan subjek `matras lebah` untuk perkuatan tanah lunak serta micro finance syariah dan analysis specific industry di bidang ekonomi.
Selanjutnya delegasi UNNAR berkunjung ke Center of Technology Fakultas Teknik UNHAS yang salah satu fungsinya adalah disseminasi hasil riset. Dijelaskan oleh Dr. Ir. M. Arsyad Thaha, M.Eng dan Dr. Ir. Rudy Djamaluddin, M.Eng, UNHAS banyak terinspirasi oleh negara Jepang dimana penelitian selalu disesuaikan dengan local content supaya hasil riset benar-benar dapat berkontribusi bagi masyarakat dan membangun jaringan dengan industri. Ide kerjasama yang berorientasi produk diminati oleh UNHAS agar dapat menggandeng dunia industri. UNHAS sendiri merupakan PTN dengan luas 220 hektar, 27.000 mahasiswa, ranking ke-6 di Indonesia, memiliki rumah sakit pendidikan yang canggih, hutan pendidikan seluas 1.000 hektar, dan pulau pendidikan untuk penelitian maritim. UNHAS memiliki beragam paten yang kini telah menjelma menjadi produk siap jual yang memberdayakan produk lokal. Oleh karenanya pilihan UNNAR untuk bekerjasama dengan UNHAS sebagai perguruan tinggi terkuat di Indonesia Timur sangat tepat.
Delegasi UNNAR juga mengunjungi Rumah Sakit Pendidikan UNHAS yang dilengkapi dengan alat-alat canggih. Mereka berdiskusi dengan Direktur RS Pendidikan UNHAS Prof. Dr. H.M Alimin Maidin, MPH seputar pengelolaan RS. Kemudian melawat ke Fakultas Kedokteran UNHAS yang diterima oleh Dekan FK Prof. Dr. Andi Asadul Islam, MD beserta jajarannya. Fakultas Kedokteran UNHAS membuat inovasi program “1 student 1 mother & 1 child 1000 first days of life” dimana 1 mahasiswa mendampingi 1 ibu hamil hingga anaknya lahir dan berusia 2 tahun. Program ini sangat berhasil untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat bagi ibu hamil dan anak sehingga saat ini menjadi percontohan bagi Dinas Kesehatan dan BKKBN Sulsel.
Kunjungan delegasi UNNAR ke UNHAS sekaligus dalam rangka untuk bertukar pikiran seputar pembentukan Fakultas Kedokteran beserta tantangannya kedepan. UNNAR akan membuka Fakultas Kedokteran yang didahului oleh pembangunan Rumah Sakit Pendidikan UNNAR. Oleh karena itu, kunjungan kerja ini sangat produktif untuk menyerap ilmu di bidang tersebut. Delegasi UNNAR bahkan bertemu juga dengan Prof. Dr. Idrus Paturusi (mantan Rektor UNHAS, mantan Presiden ASAIHL, mantan Ketua Forum Rektor Indonesia) yang menyatakan siap membantu pembentukan Fakultas Kedokteran dan pendirian Rumah Sakit Pendidikan UNNAR. (A!)
Foto: Rektor UNNAR Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP dan Rektor UNHAS Prof. Dr. Dwia Aries Tina, MA (tengah) bersama delegasi UNNAR.