Seminar Exytac 2015: Kuatkan Kecintaan Terhadap Produk Indonesia
04 Januari 2016, 10:56:01 Dilihat: 597x
Meningkatan keterampilan dan kompetensi bidang kerja merupakan langkah kita untuk menguatkan daya saing memasuki MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015. Namun yang tidak kalah penting adalah membangun budaya masyarakat Indonesia agar mau menggunakan produk industri buatan dalam negeri. Jika masyarakat Indonesia sudah menggunakan produk-produk dalam negeri, MEA 2015 akan menjadi peluang percepatan pembangunan ekonomi masyarakat Indonesia.
Hal itu disampaikan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Narotama (UNNAR) Prof. Dr. Soebandi, SE.Ak saat membuka Seminar Exytac 2015: “Explore Your Technopreneurship to Overcome Asean Economic Community in 2015” yang berlangsung di Conference Hall UNNAR, Sabtu (12/12). Narasumber adalah Dr. Ir. Reswanda T Ade, MM (Dosen FEB UNNAR, Pembina UMKM Jawa Timur) dan Ir. Aryo Nugroho, S.Kom, MT (Co Founder PT Duniacatfish Kreatif Media – Catfiz).
Reswanda mengatakan, ASEAN Community 2015 (Komunitas ASEAN 2015) terbagi dalam 3 pilar, yaitu: Komunitas Keamanan ASEAN, Komunitas Ekonomi ASEAN dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN. Komunitas Ekonomi ASEAN atau MEA menjadi pilar yang banyak mendapat perhatian para pelaku usaha dan pendidikan. Hal ini terkait dengan persiapan sumberdaya manusia Indonesia sehingga mampu berdaya saing dalam pasar bebas ASEAN.
Sedangkan Aryo Nugroho mengajak para mahasiswa untuk lebih cerdas menggunakan teknologi komunikasi, termasuk bagaimana memanfaatkan produk teknologi komunikasi untuk menghasilkan uang dengan berwirausaha. Selain itu, menggunakan teknologi komunikasi buatan milik bangsa sendiri akan menghemat penggunaan devisa Negara jika dibandingkan dengan menggunakan yang milik asing.[nar]
Foto: Seminar Exytac 2015: “Explore Your Technopreneurship to Overcome Asean Economic Community in 2015” di Conference Hall UNNAR, Sabtu (12/12).