Joint Working Group (JWG) ke-8 La Rochelle hari kedua diwarnai dengan berlanjutnya diskusi di berbagai tema. Universitas Narotama (UNNAR) tetap konsisten di ruang ekonomi yang membahas bagaimana meningkatkan promosi pendidikan di Indonesia dan Prancis serta kendala yang dihadapi. Dalam ruang tersebut, delegasi UNNAR yang dipimpin Rektor Hj. Rr. IswachyuDhaniarti DS, ST, M.HP mendapat ketertarikan dari Universitas Sorbonne dengan wakilnya Annais dan Franck Lavigne. Mereka mempersilahkan UNNAR datang ke Sorbonne, semasa delegasi UNNAR di Paris untuk diajak berkeliling Universitas Sorbonne, yang normalnya membutuhkan waktu 2 tahun untuk dapat membuat janji tour kampus. JWG ke-8 La Rochelle juga membuka diskusi kerjasama desentralisasi yang dihadiri oleh Walikota dan Pemda La Rochelle serta wakil Kementerian PU Indonesia, akademisi dan perusahaan kedua negara. La Rochelle yang merupakan sister city kota Kendari telah memiliki beberapa proyek mutual seperti water solution, waste management dan pembangunan eco district bagi kota Kendari. Kota La Rochelle mendapatkan kesempatan untuk memperluas keahlian dan sistemnya di luar Prancis. Mereka membuka kesempatan kolaborasi dalam eco district yang masih sangat dibutuhkan di Indonesia. Surabaya yang merupakan sister city kota Marseilles di Prancis telah bekerjasama mengembangkan pelabuhan Surabaya untuk bisa menerima kapal pesiar berkapasitas 2.000 orang. Sementara UNNAR yang juga telah banyak bekerjasama dengan Pemkot Surabaya ingin meningkatkan kerjasama tersebut dengan kota La Rochelle dalam hal teknologi tata ruang berwawasan lingkungan. Kongres JWB ke-8 ditutup oleh Konselor Kerjasama Prancis untuk Indonesia bersama dengan Dirjen Inovasi Kemenristek DIKTI dan Wakil Rektor La Rochell setelah presentasi seluruh rekomendasi hasil diskusi seluruh room di JWG.(A!) Foto: Rektor Hj. Rr. IswachyuDhaniarti DS, ST, M.HP dan Prof. Franck Lavigne (tiga dari kiri) bersama delegasi UNNAR ketika di Universitas Sorbonne, Paris.